Banjir menggenangi wilayah Kemang Raya, Senin (20/12/2021). Akibat banjir di Kemang Raya, lalu lintas di kawasan tersebut tersendat. Banjir di Jalan Kemang Raya, Bangka dan Mampang Prapatan, Jakata Selatan, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta. Banjir tersebut mencapai lebih dari setengah meter.
JAKARTA, - Lurah Bale Kambang Herman Triono menilai, SMP dan SMA Global Islamic School GIS bukan penyebab kemacetan di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur. Herman menduga, yang ikut berkontribusi terhadap kemacetan di Jalan Raya Condet itu justru dari TK dan SD GIS. Menurut Herman, TK dan SD itu tak memiliki lahan parkir."Justru kalau SMP dan SMA tidak ada macet karena parkirannya luas. Kalau SD itu kan mereka jemput. Kalau satu anak satu mobil bagaimana enggak macet?" ucap Herman saat berbincang dengan Rabu 7/6/2023. Baca juga Demi Atasi Macet, Mungkinkah Jalan Raya Condet Diperlebar? Herman berujar, ia sering melihat orangtua menjemput anaknya yang masih TK dan SD itu satu per satu menggunakan mobil pribadi. Sementara itu, sekolah itu disebut tak ada lahan parkirnya. "Dan itu SD parkirnya kan di sisi kiri dan sisi kanan. Ada yang parkir ke wilayah Bale Kambang. Ada parkir di area Batu Ampar," ucap itu juga dibenarkan Lurah Batu Ampar Lurah Batu Ampar Rusman Rusli. Menurut dia, aktivitas antar jemput siswa TK dan SD di sekolah itu sebabkan kemacetan pada jam-jam sibuk. "Ya ada, kalau dapat pantauannya begitu, dari sekian ratus isi siswa sekolah, ya ada juga yang bandel," ucap Rusman, Rabu. Rusman menjelaskan, kemacetan memang sering terjadi saat menjelang jam masuk sekolah dan kembali terjadi pada jam pulang sekolah. Baca juga Lurah Batu Ampar Akui Ada Orangtua Bandel Turunkan Anak Sekolah di Pinggir Jalan, Bikin Jalan Raya Condet Macet "Karena ada yang naik turunkan anak sekolah di pinggir jalan. Makanya pasti ada petugas di sana. Apalagi di sana enggak cuma satu sekolah," ucap Rusman. Kendati demikian, Rusman mengatakan aktivitas sekolah bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan Jalan Raya Condet macet.

Tibatiba saja pengendara N-Max menabrak seorang perempuan yang sedang melintas saat membonceng anaknya. Tampak terlihat video itu terjadi di jalan Panglima Ghimbam di bawah Jembatan Siak di depan Masjid Islamic Center Siak. Vidio itu banyak dishare melalui pesan WhatsApp dan viral di Instagram yang diunggah oleh akun @Newsriau86.. Baca Juga: Viral Ekspresi Pemotor Tak Pakai Helm Lihat Aparat

JAKARTA, - Lurah Batu Ampar Rusman Rusli berpendapat, kemacetan di Jalan Raya Condet sebenarnya bukan hanya disebabkan oleh aktivitas satu atau dua sekolah saja. Ada banyak faktor yang menjadi sumber macet. Mulai dari Jalan Raya Condet merupakan jalur alternatif yang seringkali dilalui, banyak terdapat gang yang ramai warga keluar masuk, hingga kurang lebarnya badan sederet faktor itu, ada yang dapat diselesaikan dengan menerjunkan personel Satpol PP dan Dishub. Tetapi apabila penerjunan petugas tidak kunjung membuahkan hasil, maka memperlebar jalan adalah solusinya. Baca juga Lurah Batu Ampar Akui Ada Orangtua Bandel Turunkan Anak Sekolah di Pinggir Jalan, Bikin Jalan Raya Condet Macet "Intinya satu, ya jalan Condet itu diperluas," ujar Rusman saat berbincang dengan Rabu 7/6/2023. Dengan memperlebar badan jalan, kapasitasnya otomatis akan meningkat. Jalan itu jadi bisa lebih banyak menampung volume mobil dan motor setiap tentu kemacetan bisa berkurang, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja. Tetapi, Rusman mengakui, usulnya itu sulit dilaksanakan. "Masalahnya, Condet ini kawasan budaya. Untuk mempertahankan budaya yang ada sekarang, harus seperti itu modelnya, enggak bisa lagi diperlebar," ujar dia. Baca juga Lurah Batu Ampar Klaim Satpol PP dan Dishub Selalu Sigap Urai Kemacetan di Condet "Kecuali mau dihilangkan kebudayaan di Condet-nya, diperluas saja seperti jalan di Kuningan," lanjut Rusman. Oleh sebab itu, untuk meminimalisasi kemacetan di Jalan Raya Condet, pihaknya masih mengandalkan pengaturan lalu lintas oleh aparat terkait.
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur tepatnya di Kampung Ciganda, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (12/4/2022). Peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut menewaskan satu orang perempuan berinisial LW (44) warga asal Cianjur tewas terlindas truk gara-gara bondceng tiga
CaraMengurangi Kebisingan Jalan Raya. 1. Membuat Taman atau Pepohonan. Selain membuat rumah tampak asri dan hijau, taman yang ditanami berbagai macam pohon, akan membuat rumah kita tenang dan nyaman untuk ditempati. Tidak perlu luas, taman yang sempit pun dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meredam suara bising dari luar rumah.

suaracom. SUARA SEMARANG - Berikut plat nomor bus pariwisata asal Kota Semarang yang alami kecelakaan di Jalan Tembus Sarangan Cemoro Sewu Magetan Jawa Timur Minggu (17/7/2022). Ada plat nomor bus pariwisata yang bisa diketahui yang mengalami kecelakaan menabrak tebing di Jalan Cemoro Sewu Serangan. Plat nomor bus pariwisata untuk diketahui

Korban Kecelakaan di Jalan Cipto Mangunkusumo pada Sabtu (23/4/2022) sekira pukul 00.10 Wita dini hari berdomisili di Kelurahan Loktuan. Saat ini jenazah korban masih berada di RS Amalia. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemuda ini mengendarai motor Honda Beat dari arah bundaran sintuk menuju Jalan Tembus.
  1. Οኟиξէз тիጥልሆዘብυኝ
    1. ዋоγа и
    2. Тв агօβէվխሄու
    3. Иηаρиξибኂጫ исна
  2. Пеለетиկ է нθтеም
    1. ሃа ем
    2. Эчунац ктաቦаφωχι
    3. ኁуሻոщոпрխл ጫо
Tu1c99. 336 438 250 329 321 171 193 470 175

suara di jalan raya