Hakikat atau intisari dari Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan nasional yang meliputi persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Secara luas, hakikat Wawasan Nusantara dapat diartikan sebagai sebuah cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Menurut pandangan ini, wilayah Negara Kesatuan
PEMBAHASAN. 1. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat dapat berupa jati diri bangsa Indonesia sebagai konteksnya, misal pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia, sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. a.
Prinsip-prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa. 1. Bhineka Tunggal Ika. Dalam prinsip ini, kita harus mengakui bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari ragam suku, bahasa, agama serta adat-istiadat. Meski berbeda-beda, kita tetap harus bersatu sebagai bangsa Indonesia. 2. Nasionalisme Indonesia
Contoh bela negara. Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut: Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga. Membentuk keluarga yang sadar hukum. Meningkatkan iman dan takwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan sekolah.
Hak asasi manusia kerap dikesampingkan demi pemenuhan ekonomi semata. Keamanan bangsa dan negara melemah akibat budaya korupsi yang menjerat berbagai element penyelenggara negara. Memehami hakikat sebuah negara adalah langkah penting untuk menghadirkan kembali Indonesia yang sesungguhnya. Wawasan kebangsaan, ketahanan nasional serta sikap anti
Kedaulatan memiliki empat sifat pokok, yaitu: - Asli, yang berarti kekuasaan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi. - Permanen, kekuasaan itu tetap ada sepanjang negara tetap berdiri walaupun pemerintah telah berganti. - Tunggal, berarti kekuasaan tersebut merupakan satu-satunya dalam negara dan tidak dibagikan kepada badan-badan
Nuv99. 40 381 236 218 451 155 484 373 203
contoh hakikat bangsa dan negara